Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia
Profil Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP Siliwangi
Visi Keilmuan Program Studi
Mengembangkan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang berlandaskan pada ilmu linguistik fungsional dan entrepreneurship literasi yang unggul dan berdaya saing global dalam menghasilkan pendidik, peneliti, dan entrepreneur literasi dengan berbasis penelitian dan teknologi.
Tujuan Program Studi
Tujuan PBS Indonesia selaras dengan profil lulusan, yakni:
Menghasilkan pendidik yang inovatif, unggul, dan berdaya saing global dalam inovasi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang berbasis penelitian, teknologi, dan kewirausahaan;
Menghasilkan asisten peneliti yang inovatif, unggul, dan berdaya saing global dalam inovasi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang berbasis teknologi dan kewirausahaan;
Menghasilkan pewirausaha di bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang berbasis penelitian, teknologi, dan kewirausahaan (edupreneur bahasa sastra Indonesia) dan;
Menghasilkan pewirausaha literasi di bidang bahasa dan sastra Indonesia yang berbasis penelitian, teknologi, dan kewirausahaan, meliputi bidang penulisan, penerbitan, jurnalistik.
Strategi Program Studi
Untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan, strategi PBS Indonesia diuraikan sebagai berikut.
Strategi pencapaian mutu input mahasiswa: 1) melaksanakan promosi prodi dalam berbagai kegiatan; 2) melaksanakan seleksi mahasiswa baru
Strategi pencapaian proses pembelajaran: 1) memfasilitasi mahasiswa dengan berbagai model pembelajaran yang inovatif seperti project based learning dan case study; 2) mengintegrasikan hasil penelitian dosen ke dalam proses pembelajaran, baik sebagai referensi maupun materi ajar; 3) memperbaharui perangkat pembelajaran sesuai dengan perkembangan kurikulum, IPTEKS, dan kebutuhan masyarakat; 4) memfasilitasi proses belajar dengan laboratorium, diantaranya lab. microteaching; 5) mengajukan perbaikan sarana prasarana pendukung pembelajaran, seperti ruang kuliah yang representatif dan pengadaan media pendukungnya; 6) meningkatkan buku dan modul bahan ajar per tim teaching/kelompok bidang kajian; 7) memfasilitasi kolaborasi pembelajaran melalui kuliah dosen tamu dan praktisi mengajar; 8) melaksanakan monitoring evaluasi proses pembelajaran
Strategi pencapaian peningkatan mutu lulusan: 1) mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan lapangan; 2) mengembangkan fasilitas peminatan dan karir, khususnya dalam bidang peningkatan karier pengajaran, penelitian, dan entrepreneur literasi bahasa; 3) mengembangkan fasilitas percepatan studi akhir dan studi lanjut
Strategi pencapaian mutu dosen: 1) memotivasi dan mendukung dosen melanjutkan dan menyelesaikan studi lanjut, 2) memotivasi dan memfasilitasi dosen untuk terus meningkatkan karir fungsional/kepangkatan; 3) mendorong dan memfasilitasi dosen mengikuti berbagai kegiatan pengembangan seperti pelatihan dan seminar, baik tingkat nasional maupun internasional
Strategi pencapaian mutu riset dan publikasi dosen: 1) Mengoptimalkan research team untuk konsisten dan berkelanjutan melaksanakan penelitian dan publikasi; 2) mendorong dosen untuk mengikuti berbagai kegiatan pelatihan penelitian dan publikasi; 3) melaksanakan kegiatan seminar internasional secara konsisten dan berkala setiap tahun untuk memfasilitasi publikasi hasil penelitian; 4) melibatkan mahasiswa dalam penelitian dosen.
Strategi pencapaian mutu kegiatan kerja sama: 1) mengikuti berbagai kegiatan MBKM kementerian sehingga terbangun jejaring kerja sama dengan mitra terkait; 2) membangun jejaring kegiatan MBKM mandiri dengan perguruan tinggi sejenis; 3) meningkatkan jejaring kegiatan MBKM mandiri dengan dunia usaha dan dunia industri, khususnya dalam bidang penulisan dan penerbitan sesuai dengan kekhasan prodi PBS Indonesia; 4) melaksanakan pelatihan dan seminar secara berkala dengan sekolah, komunitas, forum MGMP dan masyarakat luas di wilayah Kota Cimahi, Kab. Bandung Barat, Kab. Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Subang, Kab. dan Kota Karawang
Strategi pencapaian mutu sistem administrasi: 1) merekrut tenaga kependidikan yang memiliki pendidikan sesuai dengan bidangnya; 2) memonitoring tenaga kependidikan untuk melaksanakan pelayanan prima (service excellent); 3) memotivasi dan mendelegasikan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kompetensi dengan mengikuti berbagai kegiatan pelatihan dan bimtek